Cerita Dewasa Kisah Tragis Perawan Desa - Sebut saja Melati (nama samaran) itulah nama gadis perawan desa ini. gadis ini tinggal di suatu daerah yang cukup terpencil. jauh dari perkotaan, melati hidup bersama dengan keluarganya yaitu; ayah, ibu, dan adiknya. melati adalah anak pertama dan mempunyai satu adik. gadis anggun dan manis ini baru lulus SMA di desanya. dengan hati yang gembira menyelimuti melati karena mendapatkan nilai yang bagus. dia termasuk anak cerdas di sekolahan dan tidak salah jika gadis ini selalu mendapatkan peringkat dan memiliki prestasi yang cukup memuaskan. bahkan sampai mendapatkan beasiswa. selain cerdas, gadis ini sangat baik, santun, sopan, dan tidak sombong. disisi sikapnya demikian, melati adalah anak yang polos, lugu, penurut dan mudah percaya sama perkataan orang lain.
Dengan kelulusan dan prestasi yang di dapat, melati berharap supaya bisa bekerja di jakarta. mimpi yang selama ini di harapkan pengen cepat tercapai seusai lulus.,, melati sangat antusias untuk pergi dan bekerja di Ibukota. menurut dia Jakarta adalah kota sejuta harapan. itulah kata yang di ucapkan. berharap supaya kehidupannya menjadi lebih baik. pada suatu hari, melati pergi ke rumah pamannya untuk menanyakan anak paman nya yang sudah sekian lama hidup di Jakarta. sebut saja namanya dino,,menurut pengakuan dino, dia bekerja di pabrik dan memiliki penghasilan yang lumayan besar (menurut dino). dengan demikian, melati terlihat sangat semangat saat mendengar dino bekerja dan memiliki penghasilan yang besar. tak lama mendegar cerita dari pamannya, melati sangat tidak sabar dan ingin segera pergi ke Jakarta, dengan persaaan yang sangat senang, melati memohon izin kepada kedua orang tuanya. dan tak lama kedua orang tuanya mendiskusikannya pada paman tadi.dan mereka menyetujui melati pergi ke jakarta. dan paman tersebut menghubungi dino anaknya untuk titip melati supaya bisa kerja di Jakarta. dino juga menerima dengan senang hati, (saudaranya tersebut). rencana melati berangkat ke Jakarta pada hari senin, sedangkan sekarang masih hari jum�at. tak sabar rasanya melati ingin cepat2 pergi ke ibukota Jakarta.
Hari sudah tiba tepat hari senin. tibalah melati di stasiun kereta api. sedangkan sang keponakan(doni)sedang menunggu kedatangn melati dirumah.rencana doni akaan menjemput melati di stasiun pasar senen jakarta pada hari selasa. karena memakan waktu satu hari untuk menempuh perjalanan menuju Jakarta. waktu menunjukkan pukul 3 sore, menunjukkan kereta akan segera berangkat. melati segera mencari tempat duduknya. dengan hati yang senang melati tak henti-hentinya berkhayal apa yang di inginkannya.
Tak lama kemudian ada seorang bapak-bapak yang mencari tempat duduknya. dan bapak ini mendapatkan tempat duduknya pas disebelah melati. dalam perjalanan, bapak ini menanyakan jam kepada melati karena bapak ini tidak punya jam.dan melati menjawabnya.dengan awal pertnyaan tentang jam, mulailah perbincangan antara melati dan bapak itu. dengan kepolosan dan keluguan melati, muncullah ide jahat di dalam pikiran bapak ini. perlahan-lahan bapak tersebut memperhatikan wajah melati. tubuhnya, selain anggun, dia juga terlihat sexi dan tinggi. bapak ini mencoba menawarkan suatu pekerjaan pada melati. yang konon katanya bisa menghasilkan uang banyak, bahkan bisa menjadi kaya. dengan sedikit rayuan gombal, dan kepolosan melati, tak perlu berpikir panjang dan lama kemudian melati menerima tawaran bapak ini. seakan-akan dia terkena hipnotis oleh kata-kata laki-laki yang ada disampingnya.
Pada hari selasa, dino sang kakak sedang menunggu kedatangan melati di stasiun senen. dengan perasaan resah dan gelisah, serta khawatir dengan melati, karena tak kunjung datang.
Sementara bapak-bapak yang tadi pun membawa melati ke suatu hotel, dimana tempat ini terkesan mewah. menurut melati. dan bapak inipun memesan kamar untuk. dengan perasaan yang berdebar-debar, melati bertanya pada bapak ini �mau di bawah kemana saya pak? katanya mau ngasih kerjaan?�. jawab si bapak �iya,sebelum aku kasih tahu tempat & kerjanya, kita makan dulu". melati pun menganggukan kepala dan menurut apa kata bapak ini.
di tempat makan tersebut, melati di kenalkan pada seorang lelaki, mereka pun saling megobrol dan bercanda seolah-olah sudah lama kenal.
Waktu menunjukkan jam 21:00 WIB. melati kembali ke kamar hotel tersebut bersama bapak tadi. sambil berjalan menuju hotel, melati bertanya kembali �pak katanya mau ngasih kerjaan buat saya, kapan? dari tadi janji-jnji terus�. bapak ini menjawab �iya bentar lagi, nanti kamu juga tahu sendiri". melati "maksud bapak?". bapak:"gakpapa, ya sudah kamu sekarang mandi dulu, biar segar, nanti ada orang datang mau ketemu sama kamu, dia manajer yang mau ngasih kamu kerjaan". melati: "yang benar pak, ya sudah saya mandi dulu ya pak".(dengan perasaan senang & mendebarkan di rasakan melati). tak lama kemudian, pria itu datang dengan tiba-tiba masuk kekamar melati (bawa kunci serep dari bapak tadi, dan bapak tadi menerima upah dari pria ini). melati sedang asik-asiknya mandi, tiba-tiba di sergap dari belakang,,bbrrrrpppkkk!! melati pun kaget dan berontak, dimana keadaan melati yang telanjang bulat pun, langsung di raba-raba dan di remas-remas. melati pun teriak sekencang mungkin, dan dia pun langsung di tampar oleh pria ini. sampai akhirnya melati menyerah & pasrah dengan keandaannya. karna tak kuasa menahan kuatnya pria ini. dan kejadian pun berlangsung dengan cepat. ya gitu deh,,Ooh Yess,,Ooh No,, keperawanan melati pun hilang saat itu juga.
Satu jam sudah berlalu, melati menangis dan sangat menyesal kenapa dia begitu polos dan mudah percaya orang yang tidak di kenalnya. sebelum pria ini pergi meninggalkan melati, dia meninggalkan sejumlah uang untuk melati yang jumlahnya cukup besar. dan akhirnya melati di tinggal juga oleh bapak-bapak yang ketemu dalam kereta. dengan perasaan yang sedih dan trauma, melatipun pergi dari hotel tersebut dan tak tahu kemana arah dan tujuannya. mau kembali kekampung, takut sama kelurga. ke tempat dino saudaranya juga malu, dengan musibah yang dialaminya. dalam perjalanan malam yang penuh keramaian di pinggir ibu kota Jakarta, melati bertemu dengan seorang gadis yang masih muda. dan dia di bawa kesuatu tempat yang di sebut diskotic. perasaan yang takut dan sedih, melati masih mau menurut saja apa kata orang lain. mungkin dia pasrah dengan keadaannya yang baru saja dia alami. dan mulai dari sinilah kehidupan �perawan desa� menjadi �pelacur kota� dimulai.
kisah ini merupakan cerita dari kejadian yang sebenarnya, tepatnya di Jakarta barat.
Dengan kelulusan dan prestasi yang di dapat, melati berharap supaya bisa bekerja di jakarta. mimpi yang selama ini di harapkan pengen cepat tercapai seusai lulus.,, melati sangat antusias untuk pergi dan bekerja di Ibukota. menurut dia Jakarta adalah kota sejuta harapan. itulah kata yang di ucapkan. berharap supaya kehidupannya menjadi lebih baik. pada suatu hari, melati pergi ke rumah pamannya untuk menanyakan anak paman nya yang sudah sekian lama hidup di Jakarta. sebut saja namanya dino,,menurut pengakuan dino, dia bekerja di pabrik dan memiliki penghasilan yang lumayan besar (menurut dino). dengan demikian, melati terlihat sangat semangat saat mendengar dino bekerja dan memiliki penghasilan yang besar. tak lama mendegar cerita dari pamannya, melati sangat tidak sabar dan ingin segera pergi ke Jakarta, dengan persaaan yang sangat senang, melati memohon izin kepada kedua orang tuanya. dan tak lama kedua orang tuanya mendiskusikannya pada paman tadi.dan mereka menyetujui melati pergi ke jakarta. dan paman tersebut menghubungi dino anaknya untuk titip melati supaya bisa kerja di Jakarta. dino juga menerima dengan senang hati, (saudaranya tersebut). rencana melati berangkat ke Jakarta pada hari senin, sedangkan sekarang masih hari jum�at. tak sabar rasanya melati ingin cepat2 pergi ke ibukota Jakarta.
Hari sudah tiba tepat hari senin. tibalah melati di stasiun kereta api. sedangkan sang keponakan(doni)sedang menunggu kedatangn melati dirumah.rencana doni akaan menjemput melati di stasiun pasar senen jakarta pada hari selasa. karena memakan waktu satu hari untuk menempuh perjalanan menuju Jakarta. waktu menunjukkan pukul 3 sore, menunjukkan kereta akan segera berangkat. melati segera mencari tempat duduknya. dengan hati yang senang melati tak henti-hentinya berkhayal apa yang di inginkannya.
Tak lama kemudian ada seorang bapak-bapak yang mencari tempat duduknya. dan bapak ini mendapatkan tempat duduknya pas disebelah melati. dalam perjalanan, bapak ini menanyakan jam kepada melati karena bapak ini tidak punya jam.dan melati menjawabnya.dengan awal pertnyaan tentang jam, mulailah perbincangan antara melati dan bapak itu. dengan kepolosan dan keluguan melati, muncullah ide jahat di dalam pikiran bapak ini. perlahan-lahan bapak tersebut memperhatikan wajah melati. tubuhnya, selain anggun, dia juga terlihat sexi dan tinggi. bapak ini mencoba menawarkan suatu pekerjaan pada melati. yang konon katanya bisa menghasilkan uang banyak, bahkan bisa menjadi kaya. dengan sedikit rayuan gombal, dan kepolosan melati, tak perlu berpikir panjang dan lama kemudian melati menerima tawaran bapak ini. seakan-akan dia terkena hipnotis oleh kata-kata laki-laki yang ada disampingnya.
Pada hari selasa, dino sang kakak sedang menunggu kedatangan melati di stasiun senen. dengan perasaan resah dan gelisah, serta khawatir dengan melati, karena tak kunjung datang.
Sementara bapak-bapak yang tadi pun membawa melati ke suatu hotel, dimana tempat ini terkesan mewah. menurut melati. dan bapak inipun memesan kamar untuk. dengan perasaan yang berdebar-debar, melati bertanya pada bapak ini �mau di bawah kemana saya pak? katanya mau ngasih kerjaan?�. jawab si bapak �iya,sebelum aku kasih tahu tempat & kerjanya, kita makan dulu". melati pun menganggukan kepala dan menurut apa kata bapak ini.
di tempat makan tersebut, melati di kenalkan pada seorang lelaki, mereka pun saling megobrol dan bercanda seolah-olah sudah lama kenal.
Waktu menunjukkan jam 21:00 WIB. melati kembali ke kamar hotel tersebut bersama bapak tadi. sambil berjalan menuju hotel, melati bertanya kembali �pak katanya mau ngasih kerjaan buat saya, kapan? dari tadi janji-jnji terus�. bapak ini menjawab �iya bentar lagi, nanti kamu juga tahu sendiri". melati "maksud bapak?". bapak:"gakpapa, ya sudah kamu sekarang mandi dulu, biar segar, nanti ada orang datang mau ketemu sama kamu, dia manajer yang mau ngasih kamu kerjaan". melati: "yang benar pak, ya sudah saya mandi dulu ya pak".(dengan perasaan senang & mendebarkan di rasakan melati). tak lama kemudian, pria itu datang dengan tiba-tiba masuk kekamar melati (bawa kunci serep dari bapak tadi, dan bapak tadi menerima upah dari pria ini). melati sedang asik-asiknya mandi, tiba-tiba di sergap dari belakang,,bbrrrrpppkkk!! melati pun kaget dan berontak, dimana keadaan melati yang telanjang bulat pun, langsung di raba-raba dan di remas-remas. melati pun teriak sekencang mungkin, dan dia pun langsung di tampar oleh pria ini. sampai akhirnya melati menyerah & pasrah dengan keandaannya. karna tak kuasa menahan kuatnya pria ini. dan kejadian pun berlangsung dengan cepat. ya gitu deh,,Ooh Yess,,Ooh No,, keperawanan melati pun hilang saat itu juga.
Satu jam sudah berlalu, melati menangis dan sangat menyesal kenapa dia begitu polos dan mudah percaya orang yang tidak di kenalnya. sebelum pria ini pergi meninggalkan melati, dia meninggalkan sejumlah uang untuk melati yang jumlahnya cukup besar. dan akhirnya melati di tinggal juga oleh bapak-bapak yang ketemu dalam kereta. dengan perasaan yang sedih dan trauma, melatipun pergi dari hotel tersebut dan tak tahu kemana arah dan tujuannya. mau kembali kekampung, takut sama kelurga. ke tempat dino saudaranya juga malu, dengan musibah yang dialaminya. dalam perjalanan malam yang penuh keramaian di pinggir ibu kota Jakarta, melati bertemu dengan seorang gadis yang masih muda. dan dia di bawa kesuatu tempat yang di sebut diskotic. perasaan yang takut dan sedih, melati masih mau menurut saja apa kata orang lain. mungkin dia pasrah dengan keadaannya yang baru saja dia alami. dan mulai dari sinilah kehidupan �perawan desa� menjadi �pelacur kota� dimulai.
kisah ini merupakan cerita dari kejadian yang sebenarnya, tepatnya di Jakarta barat.